BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Di zaman
yang serba modern ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju
dan mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi
dalam proses
belajar. Para guru dituntut agar mampu memahami, menguasai, serta mampu menggunakan
alat-alat yang tersedia dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang
media pembelajaran.
Media yang
beraneka ragam dapat digunakan guru agar peserta didik tidak bosan dalam proses
pembelajaran, mampu mendorong dan memotivasi peserta didik untuk lebih giat belajar, serta akan
membantu memperjelas materi yang akan disampaikan. Macam-macam media tersebut
antara lain Media Visual, Media Audio, Media Audiovisual dan Animasi, serta
Media Komputer.
Para pendidik dan dan orang tua tidak dapat mengingkari
betapa kuat pengaruh media komunikasi khususnya media audiovisual dan animasi
terhadap anak didik. Daya tarik yang begitu kuat dari media audiovisual dan
animasi bagi anak-anak tidak lepas dari karakteristik media ini yang memiliki
beberapa keunggulan dibandingkan dengan media cetak maupun media dengar,
sehingga anak-anak sangat menyukainya. Saat ini semakin banyak pembuat program
yang sadar betul dengan daya pikat media audiovisual dan animasi bagi
anak-anak.
Media
juga salah satu diantaranya yang sangat penting bagi guru, karena guru sebagai pengembang ilmu
sangat penting sekali untuk memilih dan melaksanakan pembelajaran yang tepat
dan efisien bagi peserta didik. Pembelajaran yang baik dapat ditunjang dari
suasana pembelajaran yang kondusif serta terjadinya interaktif antara guru dan
siswa dengan baik. Pembelajaran akan lebih bermakna manakala menarik minat
siswa dan memberikan kemudahan untuk memahami materi karena penyajiannya dengan
dilengkapi berbagai media sebagai sarana penunjang kegiatan pembelajaran. Maka
dari itu pada makalah ini, akan membahas atau menguraikan tentang salah satu
macam media yaitu media
audiovisual dan animasi.
B. Pembatasan
Masalah
Melihat
dari latar belakang masalah serta memahaminya maka penyusun dapat memberikan batasan-batasan
pada: memberikan informasi dan pengetahuan agar pembaca mengetahui tentang
media audiovisual dan animasi dalam sistem pembelajaran.
C. Rumusan
Masalah
1.
Apakah
yang dimaksud dengan media audiovisual?
2.
Apa
saja kegunaan media audiovisual?
3.
Apa
saja macam-macam media audiovisual?
4.
Bagaimana
penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran?
5.
Apa
saja kelebihan dari media audiovisual?
6.
Apa
saja kekurangan dari media audiovisual?
7.
Apa
yang dimaksud dengan media animasi?
8.
Apa
saja jenis-jenis media animasi?
9.
Apa
saja manfaat dan fungsi dari media animasi?
10. Bagaimana penggunaan media animasi dalam pembelajaran?
11. Apa saja kelebihan dari media animasi?
12. Apa saja kekurangan dari media animasi?
D. Tujuan
Penulisan
1.
Untuk
mengetahui pengertian dari media audiovisual
2.
Untuk
mengetahui kegunaan media audiovisual
3.
Untuk
mengetahui macam-macam media audiovisual
4.
Untuk
mengetahui penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran
5.
Untuk
mengetahui kelebihan dari media audiovisual
6.
Untuk
mengetahui kekurangan dari media audiovisual
7.
Untuk
mengetahui pengertian dari media animasi
8.
Untuk
mengetahui jenis-jenis media animasi
9.
Untuk
mengetahui manfaat dan fungsi dari media animasi
10. Untuk mengetahui penggunaan media animasi dalam
pembelajaran
11. Untuk mengetahui kelebihan media animasi
12. Untuk mengetahui kekurangan dari media animasi
E. Manfaat Penulisan
1. Bagi
penulis
Bagi
penulis dengan dibuatnya makalah ini dapat lebih memahami tentang media
audiovisual dan animasi dalam sistem pembelajaran, selain itu
dapat menjadikan penulis lebih kritis dalam memilih media pembelajaran yang
mampu membuat anak didik lebih memahami tentang materi pembelajan.
2. Bagi
pembaca
Pembaca
dapat mengetahui tentang media
audiovisual dan animasi dan dapat memilih media audiovisual dan animasi yang tepat untuk pembelajaran
serta dapat memanfaatkan media audiovisual yang ada untuk pembelajaran.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Audiovisual
Media audio-visual adalah seperangkat alat yang
dapat memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Paduan antara gambar dan
suara membentuk karakter sama dengan obyek aslinya. (Sanaky,
2010:105).Sedangkan menurut Arsyad (2002:94) media berbasis audio visual adalah
media visual yang mengandung penggunaan suara tambahan untuk memproduksinya.
Kalau media visual hanya berupa buku, charts, grafik, gambar, dan sebagainya,
tetapi media berbasis audio visual adalah media yang ditambah dengan suara
sehingga media ini akan lebih berkesan terhadap siswa.
Selain
itu Sudjana dan Rivai (2003: 58 ) mengemukakan bahwa media audio visual adalah
sejumlah peralatan yang dipakai oleh para guru dalam menyampaikan konsep,
gagasan dan pengalaman yang ditangkap oleh indera pandang dan pendengaraBerdasarkan pengertian-pengertian yang telah
diberikan, maka media audiovisual adalah media penyalur pesan dengan
memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan.
B. Kegunaan Media Audiovisual
Menurut Idger
Dale media audiovisual mempunyai potensi pokok antara lain :
1.
Memberikan
dasar-dasar kongkrit untuk berfikir
2.
Membuat
pelajaran lebih menarik
3.
Memungkinkan
hasil belajar lebih tahan lama
4.
Memberikan
pengalaman-pengalaman yang nyata
5.
Mengembangkan
keteraturan dan kontinuitas berfikir
6.
Dapat
memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak diperoleh dengan cara lain membuat
kegiatan belajar lebih mendalam efisien dan beraneka ragam
7.
Media
audio visual dapat dilakukan
berulang-ulang
C. Macam-macam Media Audiovisual
1. Televisi
Televisi dalam pengertiannya berasal dari dua kata,
yaitu tele (bahasa Yunani), yang
berarti jauh, dan visi (bahasa
Latin), berarti penglihatan.
Television (bahasa
Inggris)bermakna melihat jauh. Kata melihat jauh mengandung makna bahwa gambar
yang diproduksi pada satu tempat (stasiun televisi) yang dapat dilihat di tempat
lain melalui sebuah perangkat penerima yang disebut televisi minitor atau
televisi set.
Televisi
suatu perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang
terdiri dari gambar dan suara. Dengan demikian peranan TV baik sebagai gambar
hidup atau radio yang dapat menampilkan gambar yang dapat dilihat dan
menghasilkan suarayang dapat didengar pada waktu yang sama.
Televisi sebagai lembaga penyiaran, telah
banyak dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran. Makin banyak
siaran televisi yang khusus menginformasikan atau menyiarkan pesan-pesan materi
pendidikan dan pengajaran, yang disebut televisi pendidikan (educational television).
Menurut Darwanto
(via Sukiman, 2011: 195), acara siaran pendidikan yang disiarkan melalui
televisi, ada dua klasifikasi, yaitu:
a.
Siaran pendidikan sekolah (school broadcasting)
Yang menjadi
sasaran acara ini adalah para murid sekolah, dari tingkat taman kanak-kanak
sampai dengan para mahasiswa di perguruan tinggi.Siaran langsung dikirim
kesekolah-sekolah yang bersangkutan. Dengan demikian, acara siaran pendidikan
jenis ini erat sekali hubungannya dengan kurikulum sekolah yang berlaku pada
tahun ajaran itu. Ini berarti bahwa stasiun penyiaran yang bersangkutan
melakukan kerja sama dengan Departemen Pendidikan Nasional. Hal yang diharapkan
dari siaran pendidikan untuk sekolah ini tentu saja disesuaikan denga landasan
dan tujuan pendidikan dari negara yang bersangkutan. Karena acara siaran
pendidikan untuk sekolah mengacu kepada kurikulum, tentu akan memberikan
pengaruh secara langsung kepada anak-anak tentang:
1)
Menimbulkan keinginan kepada anak-anak untuk mencoba menggali pengetahuan
sesuai dengan pola pikir mereka.
2)
Membantu anak-anak atas sesuatu pengertian yang sebelumnya belum pernah
dialami.
3)
Merangsang untuk menumbuhkan hasrat dan menggali hubungan antara kegiatan
belajar dengan keadaan sekitarnya.
4)
Merangsang anak-anak untuk berkeinginan menjadi seorang cendekiawan.
Dengan
adanya tujuan yang ingin dicapai seperti tersebut di atas, acara pendidikan
untuk sekolah merupakan inti dari siaran pendidikan pada umumnya. Karena itu,
setap usaha harus diarahkan untuk mempersiapkan bahan-bahan pendidikan, agar
acara itu dapat disajikan dengan baik dan sejalan dengan landasan dan tujuan
pendidikan nasional, dengan prioritas utama menyajikan bahan-bahan yang mampu
mendorong kegiatan belajar dengan baik.
b.
Siaran pendidikan sepanjang masa (life long education)
Berbeda dengan
siaran pendidikan yang berlandaskan kurikulum sekolah, acara pendidikan yang
termasuk dalam klasifikasi ini dilandasi oleh nilai-nilai pendidikan yang
menjadi sasaran khalayak umum. Hanya saja khalayak umum dibagi menurut
tingkatan tertentu, misalnya: usia, jenis kelamin, agama, pendidikan, dan
sebagainya.
Televisi sebagai media pendidikan dan
pengajaran tentu tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan dan
kekurangan media televisi menurut Sanaky (2010:107) adalah sebagai berikut:
1) Kelebihan
media televisi sebagai berikut:
a) Memiliki
daya jangkauan yang lebih luas.
b) Memiliki
daya tarik yang besar, karena memiliki sifat audio visual.
c) Dapat
mengatasi batas ruang dan waktu.
d) Dapat
menginformasikan pesan-pesan yang aktual.
e) Dapat
menampilkan obyek belajar seperti benda atau kejadian aslinya.
f) Membantu
pengajar memperluas referensi dan pengalaman.
g) Sebutan
televisi sebagai jendela dunia, membawa khalayak untuk dapat melihat secara
langsung peristiwa, suasana, dan situasi tempat, kota, daerah-daerah di belahan
dunia.
2) Kelemahan
televisi sebagai berikut:
a) Pengadaannya
memerlukan biaya mahal.
b) Tergantung
oleh energi listrik, sehingga tidak dapat dihidupkan di sembarang tempat.
c) Sifat
komunikasi searah, sehingga tidak dapat memberi peluang untuk terjadi umpan
balik. Tetapi kelemahan ini, sudah mulai teratasi dengan beberapa program acara
siaran yang dilakukan dialog langsung (dialog interaktif) dengan bantuan
telepon.
d) Sulit
dikontrol, terutama jika terkait dengan jadwal belajar di sekolah
|
2. Video
–VCD
Gambar
bergerak yang disertai dengan unsur suara dan dapat ditayangkan melalui medium
video dan compact disk (VCD). Sama
seperti medium audio, program video yang disiarkan (broadcasted) sering digunakan oleh lembaga pendidikan jarak jauh
sebagai sarana penyampaian materi pembelajaran. Video dan televisi mampu
menayangkan pesan pembelajaran secara realistik. Video memiliki beberapa features yang sangat bermanfaat untuk
digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satu features tersebut adalah slow
motion di mana gerakan obyek atau peristiwa tertentu yang berlangsung
sangat cepat dapat diperlambat agar mudah dipelajari oleh pembelajar. Slow motion adalah kemampuan teknis
untuk memperlambat proses atau peristiwa yang berlangsung cepat. Video dan VCD
dapat digunakan sebagai media untuk mempelajari obyek dan mekanisme kerja dalam
pelajaran tertentu.
Media
video – VCD, sebagai media pembelajaran memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Gambar
bergerak, yang disertai dengan unsur suara
b. Dapat
digunakan untuk sekolah jarak jauh
c. Memiliki
perangkat slow motion untuk
memperlambat proses atau peristiwa yang berlangsung.
Dalam upaya pemanfaatan video dalam proses pembelajaran,
hendaknya kita memperhatikan beberapa hal berikut :
a.
Program
video harus dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satu contohnya
adalah apakah media video untuk tujuan kognitif dapat diguakan untuk hal-hal
yang menyangkut kemampuan mengenal kembali dan memberikan rangsangan berupa
gerak yang serasi.
b. Guru harus mengenal program video yang ada dan
memahami manfaatnya bagi pelajaran.
c.
Sesudah
program video di putar, harus diadakan diskusi agar siswa memahami bagaimana
mencari pemecahan masalah dan menjawab pertanyaan.
d. Perlu diadakan tes agar mampu mengukur berapa banyak
informasi yang mereka tangkap dari program video tersebut.
Media
video dan VCD, sebagai media pembelajaran juga tidak terlepas dari kelebihan
dan kelemahannya, sebagai berikut:
1) Kelebihan
media video dan VCD sebagai berikut:
a) Menyajikan
obyek belajar secara kongkret atau pesan pembelajaran secara realistik,
sehingga sangat baik untuk menambah pegalaman belajar.
b) Sifatnya
yang audio visual, sehingga memiliki daya tarik tersendiri dan dapat menjadi
pemacu atau memotivasi pembelajar untuk belajar.
c) Sangat
baik untuk pencapaian tujuan belajar psikomotorik.
d) Dapat
mengurangi kejenuhan belajar, terutama jika dikombinasikan dengan teknik
mengajar secara ceramah dan diskusi persoalan yang ditayangkan.
e) Menambah
daya tahan ingatan atau retensi tentang obyek belajar yang dipelajari
pembelajar.
f) Portable
dan mudah didistribusikan
2) Kelemahan
media video dan VCD
a) Pengadaan
memerlukan biaya mahal
b) Tergantung
pada energi listrik, sehingga tidak dapat dihidupkan di segala tempat.
c) Sifat
komunikasi searah, sehingga tidak dapat memberikan peluang untuk terjadi umpan
balik.
d) Mudah
tergoda untuk menayangkan kaset VCD yang bersifat hibura, sehingga suasana
belajar akan terganggu.
3. Media
sound slide (slide bersuara)
Slide
merupakan media pembelajaran yang bersifat audio visual. Secara fisik, slide
suara adalah gambar tunggal dalam bentuk
film positif tembus pandang yang dilengkapi dengan bingkai yang diproyeksikan.
Penggunaannya dapat dikombinasikan dengan audio kaset, dan dapat digunakan
secara tunggal tanpa narasi.
Sebagai
media pembelajaran,slide suara dapat menyajikan gambar yang tetap dengan urutan
yang tetap, sehingga menjamin keutuhan pelajaran dan gambar tidak mudah hilang,
terbalik, atau berubah urutan jika teknik pengemasan benar dan baik.
Sound slide
sebagai media pembelajaran juga memilik kelebihan dan kelemahan, sebagai
berikut:
1) Kelebihan
sound slide
a) Dapat
menyajikan gambar dengan proyeksi epan maupun belakang.
b) Portable,
berukuran kecil, dan mudah didistribusikan sehingga praktis penggunaanya.
c) Dapat
dikontrol sesuai dengan keinginan pengguna, sehingga memungkinkan untuk
dihentikan secara spontan dan dapat diselingi dengan tanya jawab dan diskusi
singkat.
d) Memberikan
visualisasi tentang obyek belajar seperti apa adanya atau autentik, sehingga
dapat mengkonkretkan obyek belajar bagi pembelajar.
2) Kelemahan
media sound slide
a) Pengadannya
memerlukan biaya yang mahal.
b) Untuk
memproyeksikan slide proyektor memerlukan penggelapan ruang.
c) Gambar
yang disajikan tidak bergerak (gambar mati), sehingga kurang menarik, terutama
jika dibandingkan dengan televisi dann film.
d) Tergantung
pada energi listrik, sehingga tidak dapat secara paktis dihidupkan dan diputar
di segala tempat.
e) Cukup
rumit pembuatannya, karena harus memiliki kamera foto dan memiliki keahlian
fotografi yang benar-benar mumpuni.
Perlu
diketahui, bahwa media sound slide ini jarang atau mungkin tidak pernah
digunakan dalam proses pembelajaran di kelas, karena selain pengadaannya mahal
juga cukup rumit untuk mengemas programnyadan juga diperlukan keahlian pengajar
dalam memotret obyek, suatu perbuatan, dan peristiwa yang akan disajikan dalam
program pembelajaran di kelas.
4. Film Gerak Bersuara
Film atau gambar
hidup merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar
terlihat gambar itu hidup. Arsyad (2002:49). Film merupakan alat yang ampuh untuk menyampaikan suatu maksud kepada
masyarakat dan juga anak yang lebih banyak menggunakan aspek emosinya di
banding aspek rasionalitasnya. Besarnya kegunaan media ini dapat pula dirasakan
dalam dunia pendidikan. Film adalah alat komonikasi yang dapat membantu proses pembelajaran efektif.
Karena apa yang terpandang mata dan terdengar oleh telinga, lebih cepat dan
lebih mudah di ingat dari pada apa yang dapat dibaca saja atau hanya di dengar
saja.
Menurut Arsyad
(2002:49), film mempunyai kelebihan dan kelemahan sebagai berikut:
1) Kelebihan Film
a. Film
dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca,
berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar
dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat,
seperti cara kerja jantung ketika berdenyut.
b. Film
dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara
berulang-ulang jika dipandang perlu. Misalnya, langkah-langkah dan cara yang
benar dalam berwudhu.
c. Di
samping mendorong dan meningkatkan motivasi, film menanamkan sikap dan segi-segi
afektif lainnya. Misalnya, film kesehatan yang menyajikan proses berjangkitnya
penyakit diare dapat membuat siswa paham
terhadap pentingnya kebersihan makannan dan lingkungan.
d. Film
mengandung nilai-nilai positif yang dapat mengundang pemikiran dan pembahasan
dalam kelompok siswa. Bahkan film, seperti slogan yang sering didengar dapat
membawa dunia ke dalam kelas.
e. Film
dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya jika dilihat secara langsung, seperti
lahar gunung berapi atau perilaku binatang buas.
f. Film
dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok kecil, kelompok yang
heterogen, maupun perorangan.
g. Dengan
kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi frame, film yang dalam
kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan dalam waktu yang
cukup singkat. Misalnya, bagaimana kejadian mekarnya kembang mulai dari
lahirnya kuncup bunga hingga kuncup itu mekar.
2) Kelemahan
film
a. Pengadaan
film umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak.
b. Pada
saat film dipertunjukkan, gambar-gambar bergerak terus sehingga tidak semua
siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui film tersebut.
c. Film
yang tersedia tidak selalu dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan;
kecuali jika film itu dirancang dan diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri.
D.
Penggunaan
Media Audiovisual dalam Pembelajaran
Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam penggunaan audio-visual untuk pembelajaran yaitu:
a.
Guru harus mempersiapkan unit
pelajaran terlebih dahulu, kemudian baru memilih media audio-visual yang tepat
untuk mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
b. Guru juga harus mengetahui durasi
media audio-visual misalnya dalam bentuk film ataupun video, dimana keduanya
yang harus disesuaikan dengan jam pelajaran
c.
Mempersiapkan kelas, yang meliputi
persiapan siswa dengan memberikan penjelasan global tentang isi film, video
atau televisi yang akan diputar dan persiapan peralatan yang akan digunakan
demi kelancaran pembelajaran.
d. Aktivitas lanjutan, setelah
pemutaran film atau video selesai, sebaiknya guru melakukan refleksi dan tanya
jawab dengan siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi
tersebut
E. Kelebihan Media Audiovisual
Kelebihan Media
Audio Visual, antara lain:
a.
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu
bersifat verbalistis (dalam bentuk
kata-kata, tertulis atau lisan belaka).
b.
Mengatasi keterbatasan
ruang, waktu dan daya indera, seperti: Objek yang terlalu besar digantikan
dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model, Obyek yang kecil dibantu
dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar, Gerak yang terlalu
lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed
photografi, Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan
lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal, Obyek
yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan
lain-lain. Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll)
dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
c. Baik
untuk semua siswa karena dapat mendengar dan melihat.
d.
Variatif
karena jenisnya beragam, guru dapat menggunakan beragam film yang ada
kartun , tiga dimensi, empat dimensi, dan documenter.
e.
Bisa diperlambat dan diulang, sehingga
anak akan lebih jelas dan paham.
f. Dapat
digunakan tidak hanya untuk satu orang.
F. Kelemahan
Media Audiovisual
Kelemahan
Media Audiovisual, antara lain:
a.
Terlalu menekankan pentingnya materi daripada
proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio-visual sebagai alat bantu
guru dalam mengajar.
b.
Media audio visual cenderung menggunakan model
komunikasi satu arah.
c.
Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana
saja dan kapan saja, karena media audio-visual cenderung tetap di tempat dan
dalam menggunakan video berarti memerlukan dua unit alat,
yaitu VCD/DVD dan monitor TV, serta harganya relatif mahal.
d.
Sering dianggap sebagai hiburan TV.
e.
Kegiatan melihat video adalah kegiatan
pasif.
G.Pengertian
Media Animasi
Media (jamak)/medium (tunggal)
secara umum adalah saluran kominikasi, yaitu segala sesuatu yang membawa informasi
dari sumber informasi untuk disampaikan kepada penerima informasi.
Pengertian
media dalam pembelajaran adalah segala bentuk komunikasi yang dapat digunakan
untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik yang bertujuan
merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Media selain digunakan
untuk mengantarkan pembelajaran secara utuh, dapat juga dimafaatkan untuk
menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran, memberikan penguatan
maupun motivasi.
Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang
merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang
bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar
kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar
bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi
menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan
film animasi tiga dimensi daripada film animasi dua dimensi.
Media
Animasi adalah media berupa gambar yang bergerak disertai dengan suara dan
merupakan perkembangan dari IPTEK. Penggunaan animasi tidak terlepas dari alat
bantu komputer.
Animasi merupakan kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga
menghasilkan gerakan. Animasi mewujudkan ilusi (illusion) bagi
pergerakkan dengan memaparkan atau menampilkan satu urutan gambar yang berubah
sedikit demi sedikit (progressively) pada kecepatan yang tinggi. Animasi
digunakan untuk memberi gambaran pergerakan bagi sesuatu objek. Ia membolehkan
sesuatu objek yang tetap atau statik dapat bergerak dan kelihatan seolah-olah
hidup. Animasi multimedia merupakan proses pembentukan gerak dari berbagai
media atau objek yang divariasikan dengan efek-efek dan filter, gerakan
transisi, suara-suara yang selaras dengan gerakan animasi tersebut. Animasi di
dalam sebuah aplikasi multimedia dapat menjanjikan suatu visual yang lebih
dinamik serta menarik karena ia memungkinkan sesuatu yang mustahil atau
kompleks berlaku di dalam kehidupan sebenar direalisasikan di dalam aplikasi
tersebut.
Animasi dapat berbentuk dua dimensi, tiga dimensi
ataupun melalui berbagai kesan khas. Walaupun apa saja bentuk animasi yang
digunakan, ia mampu menghasilkan perbedaan dalam program yang mendukungnya
kerana sifat manusia menyukai sesuatu yang dinamik dan bukannya statik.
Walaupun demikian, proses penghasilan animasi bukanlah sesuatu yang mudah.
Diperlukan pengalaman, kemahiran serta kepakaran yang tinggi bagi tujuan
penghasilan. Pakar animasi yang juga sering dikenali sebagai animator
diperlukan dalam jumlah yang banyak bagi menghasilkan suatu animasi yang
berkualitas tinggi. Animasi komputer melanjutkan grafik komputer untuk
menambahkan dimensi masa untuk menunjukkan pergerakan (motion).
Jadi, media animasi merupakan kumpulan gambar atau objek yang diolah
sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan dari berbagai objek yang
divariasikan dengan efek-efek dan filter, gerakan transisi, suara-suara
yang selaras dengan gerakan objek tersebut sebagai bentuk komunikasi yang dapat
digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik yang
bertujuan merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
H.
Jenis-jenis Media Animasi
Media animasi termasuk jenis media visual audio, karena terdapat gerakan
gambar dan suara. Pembelajaran audio visual didefinisikan sebagai produksi dan
pemanfaatan bahan yang berkaitan dengan pembelajaran melalui penglihatan dan
pendengaran yang secara eksklusif tidak selalu harus bergantung kepada
pemahaman kata-kata dan simbol-simbol sejenis. Media animasi pembelajaran dapat
dijadikan sebagai perangkat ajar yang siap kapan pun digunakan untuk
menyampaikan materi pelajaran. Jenis-jenis media animasi dalam pembelajaran
menurut Sumarwan Ridwan adalah sebagai berikut :
|
Animasi
ini yang paling akrab dengan keseharian kita. Biasa juga disebut dengan film
kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya
gambar yang lucu. Media animasi ini menggunakan objek dua dimensi dengan gerak
ke koordinat X dan Y saja atau koordinat bidang. Media animasi yang biasanya
terdapat dalam CD interaktif kebanyakan menggunakan jenis animasi dua dimensi
ini. Contohnya : Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby Doo,
Doraemon, Mulan, Lion King, Brother Bear, Spirit, Snow White and Pinocchio.
b.
Animasi 3D (Tiga Dimensi)
Perkembangan teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan
animasi 3D semakin berkembang dan maju pesat. Animasi 3D adalah pengembangan
dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup
dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya. Kesemuanya itu biasa juga disebut
dengan animasi 3D atau CGI (Computer Generated Imagery). Pada media
animasi 3D ini, objek dapat bergerak ke semua koordinat tiga dimensi yaitu
koordinat X, Y dan Z atau koordinat ruang. Penggunaan media animasi 3D ini
tentu lebih menarik perhatian anak didik, karena tampak lebih hidup dan lebih
nyata. Contohny : Bugs Life, Antz Dinosaurus, Final fantasy, Toy Story 2,
Monster Inc, Finding Nemo.
I.
Manfaat dan
Fungsi Media Animasi
Sebagai
media dalam ilmu pengetahuan, animasi memiliki kemampuan untuk dapat memaparkan
sesuatu yang rumit atau komplek atau sulit untuk dijelaskan dengan hanya gambar
atau kata-kata saja. Dengan kemampuan ini maka animasi dapat digunakan untuk
menjelaskan suatu materi yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh mata,
dengan cara melakukan visualisasi maka materi yang dijelaskan dapat
tergambarkan. Selain itu animasi sebagai media Ilmu Pengetahuan dapat dijadikan
sebagai perangkat ajar yang siap kapan saja untuk mengajarkan materi yang telah
dianimasikan.
J I. Media Animasi dalam Pembelajaran
Media Animasi dalam pembelajaran bertujuan untuk memaksimalkan efek visual dan memberikan
interaksi berkelanjutan sehingga pemahaman bahan ajar meningkat.
Media Animasi dalam pembelajaran memiliki kemampuan untuk dapat memaparkan sesuatu
yang rumit atau komplek untuk dijelaskan dengan hanya gambar dan kata-kata saja.
Dengan kemampuan ini maka media animasi dapat digunakan untuk menjelaskan suatu
materi yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh mata, dengan cara melakukan
visualisasi maka materi yang dijelaskan dapat tergambarkan.
Media
Animasi dalam pembelajaran
yang digunakan baik pada penjelasan konsep maupun contoh-contoh, selain berupa
animasi statis auto-run atau diaktifkan melalui tombol, juga bisa berupa
animasi interaktif dimana pengguna (siswa) diberi kemungkinan berperan aktif
dengan merubah nilai atau posisi bagian tertentu dari animasi tersebut. Urutan
kegiatan belajaranya dapat meliputi : melihat contoh, mengerjakan soal latihan,
menerima informasi, meminta penjelasan, dan mengerjakan soal/evaluasi
K. Kelebihan
Media Animasi
a.
Media
animasi dapat membuat materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih konkrit.
Objek-objek atau materi misalnya dapat dijelaskan melalui media grafis berupa
simbol simbol dan bagan. Demikian pula materi pelajaran yang rumit dapat
disajikan secara lebih sederhana dengan bantuan media animasi. Misalnya materi
yang membahas rangkaian katrol atau mesin dapat disederhanakan melalui
bagan skema yang sederhana;
b.
Media
animasi juga dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu. Sesuatu yang
terjadi di luar ruang kelas, bahkan di luar angkasa dapat dihadirkan di dalam
kelas melalui bantuan media animasi. Demikian pula beberapa peristiwa yang
telah terjadi di masa lampau, dapat kita sajikan di depan siswa sewaktu waktu.
Dengan media animasi pula suatu peristiwa penting yang sedang terjadi di benua
lain dapat dihadirkan seketika di ruang kelas; dan
c.
Media
animasi dapat membantu mengatasi keterbatasan indera manusia. Obyek pelajaran
yang terlalu kecil, terlalu besar atau terlalu jauh, dapat kita pelajari
melalui bantuan media. Demikian pula obyek berupa proses/kejadian yang sangat
cepat atau sangat lambat, dapat kita saksikan dengan jelas melalui media
animasi, dengan cara memperlambat, atau mempercepat kejadian. Media animasi
juga dapat menyajikan obyek pelajaran berupa benda atau peristiwa langka dan
berbahaya ke dalam kelas. Peristiwa terjadinya gerhana matahari total yang
jarang sekali terjadi, dapat disaksikan oleh siswa setiap saat melalui media
rekaman. Terjadinya gunung meletus yang berbahaya dapat pula disaksikan siswa
di kelas melalui media. Informasi pelajaran yang disajikan dengan media yang
tepat akan memberikan kesan mendalam dan lebih lama tersimpan pada diri siswa.
L.
Kelemahan Media Animasi
a. Memerlukan
kreativitas dan ketrampilan yang cukup memadai untuk mendesain animasi yang
dapat secara efektif digunakan sebagai media pembelajaran;
b.
Memerlukan software
khusus untuk membuka dan mengoprasikannya;
c. Guru sebagai
komunikator dan fasilitator harus memiliki kemampuan memahami siswanya, bukan
memanjakannya dengan berbagai animasi pembelajaran yang cukup jelas tanpa
adanya usaha belajar dari mereka atau penyajian informasi yang terlalu banyak
dalam satu frame cenderung akan sulit dicerna siswa.
BAB
III
KESIMPULAN
dan SARAN
A. Kesimpulan
Media audiovisual adalah media
penyalur pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan. Media
audio visual kini sudah banyak kita jumpai di tempat umum maupun di
sekolah-sekolah seperti televisi, video, film, slide suara sebagainya. Walaupun
media ini sangat membantu siswa dalam pembelajaran akan tetapi media ini juga
memiliki kelemahan dan juga kelebihan. Pembuatan media ini juga meliputi beberapa
hal yang harus dipersiapkan.
Animasi merupakan kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga
menghasilkan gerakan. Animasi mewujudkan ilusi (illusion) bagi
pergerakkan dengan memaparkan atau menampilkan satu urutan gambar yang berubah
sedikit demi sedikit (progressively) pada kecepatan yang tinggi.
Media animasi merupakan peralatan
elektronik digital yang memproses suatu masukan untuk menghasilkan suatu
keluaran yang bekerja secara digital. Media animasi adalah hasil teknologi
modern yang membuka kemungkinan-kemungkinan yang besar sebagai alat pendidikan.
Media animasi ini terdiri dari media animasi 2D dan 3 D.
Media Animasi dalam pembelajaran memiliki kemampuan untuk
dapat memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek untuk dijelaskan dengan hanya
gambar dan kata-kata saja. Dengan kemampuan ini maka media animasi dapat
digunakan untuk menjelaskan suatu materi yang secara nyata tidak dapat terlihat
oleh mata, dengan cara melakukan visualisasi maka materi yang dijelaskan dapat
tergambarkan. Akan tetapi walaupun media animasi ini sangat menarik apabila
digunakan sebagai media pembelajaran, media animasi ini juga memiliki kelemahan
dan kelebihan tersendiri
|
1. Dengan
dibuatnya makalah ini penyusun berharap agar pembaca lebih mengerti lagi
tentang media audiovisual dan animasi dalam sistem pembelajaran.
2. Penyusun
berharap dengan dibacanya makalah ini, pembaca dapat lebih mengetahui betapa
berpengaruhnya media audiovisual dan animasi dalam proses pembelajaran karena
media ini memiliki efektivitas yang lebih tinggi daripada media visual atau
audio.
3. Penyusun
berharap agar para pendidik yang membaca makalah ini dapat memilih media audiovisual
dan animasi yang tepat untuk pembelajaran serta dapat memanfaatkan media
audiovisual yang ada untuk pembelajaran.
5 comments:
sangat membantu...
syukron....
sangat membantu.....tpi sumbernya yg kurang
Sumber referensi Makalah ini tidak ada
sangat membantu
Post a Comment