MEROKOK dan KESEHATAN
informasi tentag bahya rokok terhadap kesehatan sudah
banyak. Namun, pada kenyataannya jutaan remaja setiap tahun mulai merokok dan
sekitar 85 persen remaja yang merokok akan tetap merokok menjadi perokok pada
usia dewasa. Jadi kecenderungan remaja yang coba-coba merokok akan menjadi
perokok tetap sangatlah besar. Kita perlu menjauhkan remaja dari rokok apalagi
iklan rokok di negeri ini amat gencar membujuk remaja untuk merokok.
Bahaya Rokok
Jika seorang merokok 15 sampai 20
batang rokok perhari maka risiko yang dihadapi adalah 14 kali lebih besar
risiko kematian karena kanker paru, tenggorok, dan mulut. Empat kali risiko
kematian kanker usofagus, dua kali risiko kematian kanker kandung kemih dan dua
kali risiko serangan jantung dibandingkan dengan bukan perokok. Rokok juga
berdampak pada paru-paru dengan meningkatkan risiko bronkitis kronik dan
empisema selain kanker paru, rokok juga meningkatkan risiko hipertensi. Permpuan
perokok yang menggunakan obat pil KB juga cenderung darahnya mudah menggumpal.
Dampak buruk rokok terhadap perokok
tidak hanya sebatas perokok saja, tetapi juga pada orang di sekitarnya. Jika
dia merokok di rumah maka dia akan membahayakan kesehatan anak dan istrinya,
sedangkan jika ia merokok di kantor membahayakan teman-teman kantor dan
pelanggan. Mereka yang meroko di tempat umum seperti bus, kereta api, restoran,
bioskop juga akan membahayakan orang di sekitarnya.
Sekarang
tidak diperkenankan lagi merokok pesawat karena sudah banyak tuntutan hukum
pada perusahaan penerbangan dari penumpang yang dirugikan kesehatannya karena
asap rokok. Orang-orang di ssekitar perokok ini disebut peroko pasif karena
mereka ikuit mengisap asap rokok dari orang yang merokok. Perokok pasif dapat
meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung, paru, dan pada anak dapat
menimbulkan kematian mendadak. Di Amerika Serikat sekitar 4.000 orang perokok
pasif meninggal setiap tahun karena kanker paru.
Kandungan Rokok
Dari
sekian banyak kandungan zat berbahaya dalam asap rokok, tiga bahan pokok yang paling
berbahayabagi kesehatan adalah nikotin, karbon monoksida, dan tar.
1 Nikotin
Nikotin dalam jumlah kecil mempunyai pengaruh menenangkan, tetapi dapat menyebabkan radang saluran pernapasan. Dalam jumlah yang besar nikotin sangat berbahaya; 20-50 mg nikotin dapat menyebabkan pernapasan trhenti. Bagi orang-orang yang bukan perokok atau tidak biasa merokok, mengisap 1-2 mg nikotn saja sudah menyebabkan pusing, sakit kepala,mual dan muntah, berkeringat, serta terasa sakit pada daerah lambung. Nikotin menaikkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung, sehingga pekerjaan jantung lebih berat. Nikotin juga menyebabkan ketagihan.
Nikotin dalam jumlah kecil mempunyai pengaruh menenangkan, tetapi dapat menyebabkan radang saluran pernapasan. Dalam jumlah yang besar nikotin sangat berbahaya; 20-50 mg nikotin dapat menyebabkan pernapasan trhenti. Bagi orang-orang yang bukan perokok atau tidak biasa merokok, mengisap 1-2 mg nikotn saja sudah menyebabkan pusing, sakit kepala,mual dan muntah, berkeringat, serta terasa sakit pada daerah lambung. Nikotin menaikkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung, sehingga pekerjaan jantung lebih berat. Nikotin juga menyebabkan ketagihan.
2. Karbon monoksida (CO) Karbon
monoksida merupakan gas beracunyang tidak berbau. Daya afinitas Hb (hemoglobin)
darah terhadap karbon monoksida lebih kuat dibandingkan dengan oksigen,
akibatnya oksigen tersingkir dan tidak dapat digunakan oleh tubuh. Efek
selanjutnya adalah pembuluh darah akan menyempit dan mengeras sehingga
mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah. Satu
rokok yang dibakar mengandung 3-6% CO. Gabungan CO dan nikotin dapat
menyebabkan para perokok menderita penyakit penyempitan dan penyumbatan
pembuluh darah.
3.Tar Tar
adalah komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa setelah nikotin dan
tetesan-tetesan cairannya dihilangkan. Tar mempunyai efek karsinogenik
(menyebabkan kanker).Sebatang
rokok menghasilkan 10-30 mg tar. Kadar tar yang terkandung dalam rokok inilah
yang berhubungan dengan risiko timbulnya kanker.
Cara Berhenti Merokok
Cukup
banyak orang yang berhasil menghentika kebiasaan merokoksecara mendadak.
Berbagai cara mereka lakukan misalnya dengan menghindari bergaul dengan
perokok, mengganti rokok dengan permen atau buah. Menginformasikan bahwa mereka
akan berhenti merokok pada keluarga atau teman-teman. Dengan cara-cara ini
mereka berharap keinginan untuk berhenti merokok akan dapat diwujudkan. Bila
keluarga atau teman-teman sudah tahu maka mereka akan malu untuk merokok.
Namun,
sebagian mereka gagal berhenti merokok, terutama mereka yang sudah pada tahap
ketergantungan terhadap nikotin. Orang yang telah terbiasa menggunakan nikotin
jika menghentikannya dapat meras gejala putus asa. Gejala ini dapat berupa rasa
lemah, gelisah, atau tak dapat berkonsentrasi. Gejala ini akan hilang bila
penderita menggunakan nikotin kembali. Mereka
yang gagal menghentikan kebiasaan merokok sendiri dapat memanfaatkan layanan
konseling henti rokok. Layanan ini tersedia di rumah sakit jantung, rumah sakit
paru, rumah sakit kanker, bahkan di praktik dokter. Keberhasilan menghentikan
kebiasaan ini dapat didukung dengan menggunakan obat yang mengandung nikotin.
Obat tersebut dapat digunakan melalui cara ditempelkan di kulit atau
dikunyah.Dosis obat kemudian dikurangi secara bertahap. Dengan cara ini
diharapkan gejala putus zat tidak akan timbul.Sebagian orang yang telah
berhasil menghasilkan kebiasaan merokok ternyata kemudian merokok kembali.
Mereka mungkin terpengaruh teman atau mengalami stres dan berharap merokok akan
mengurangi rasa stres.Mereka
tak boleh berputus asa, mereka perlu didorong untuk kembali menghentikan
kebiasaan merokok. Menghentikan kebiasaan merokok baik yang dilakukan oleh
perokok baru maupun perokok lama tetap bermanfaat bagi kesehatan.
Subscribe to:
Posts (Atom)